DINASTI TURKI USMANI
1. Sejarah Terbentuknya Kerajaan Turki Usmani
Sejak zaman dulu disebelah barat gurun pasir gobi ada suku yang bernama Turki, mereka hidup secar nomaden. Pada saat perkembangan periode islam mereka dikalahkan oleh bangsa TARTAR, maka mereka pindah kebarat sampai di tepi laut tengah (kini dikenal dengan sebutan Anatolia), yang sebelah selatannya terdapat bangsa arab. Mereka bersentuhan dengan orang arab yang telah beragama islam. Dengan komuniukasi tersebut mereka mulai banyak yang memeluk agama islam.
Bangsa Turki tersebut rajin dan ahli perang, pintar berdiplomasi, dan akhirnya dengan waktu yang relatif singkat menjadi sebuah kekuatan politik yang besar.
Bangsa Turki terbagi dalam berbagai suku diantaranya yang terkenal adalah suku ughuj. Suku ini terbagi menjadi 24 sub-suku dalam salah satu sub-suku tersebut lahirlah Sultan pertama dari dinasti Turki Usmani yang Bernama Usman.
Pada saat bangsa Mongol (sebelum Islam) dan orang kristen, ingin menghapuskan Islam dari peta bumi, orang Turki Usmani muncul sebagai pelindung islam, bahkan mereka membawa panji islam sampai ketengah-tengah daratan Eropa.
Pada abad ke 13 M, saat Chengis Khan mengusir orang-orang Turki dari khurasan dan sekitarnya. Kakeknya Usman yang bernama Sulaiman bersama pengikutnya bermukim di Asia kecil. Setelah reda serangan Mongol terhadap mereka, Sulaiman menyebrangi sungai efrat (dekat Allepo). Namun ia tenggelam, empat putera Sulaiman yang bernama, Shunkur, Gundogdur, Al-thugril, Dun Dar. Dua putranya yang pertama kembali ketanah air mereka sementara dua yang terakhir bermukim didaerah Asia kecil. Keduanya akhirnya berhasil mendekati Sultan saljuk yang bernama Sultan Auludin di Kunia. Saat Mongol menyerang Sultan Auludin di Angara (kini angkara), maka Al-Thugril menolongnya dan mengusir Mongol. Sebagai balas jasa Auludin memberikan daerah Iski Shahr dan sekitarnya kepada
Al-Thugril, Al-thugril mendirikan Ibu Kota yang bernama Sungut. Disanalah lahir putranya yang pertama yaitu Usman pada 1258 M Al-thugril meninggal dunia.
Selanjutnya Usman mendeklarasikan dirinya sebagai Sultan,maka itulah berdiri dinasti Turki Usmani. Usman memindhkan Ibu Kota Yeniy. Pada 1300 M Sultan Alaudin meninggal, maka Usman mengumumkan diri sebagai Sultan yang berdaulat penuh, ia mengkampanyekan dirinya dengan mencetak mata uang dan pembacaan khutbah atas nama dirinya. Kekuatan militer yang dimiliki oleh Usman menjadi banteng pertahanan bagi kerajaan-kerajaan kecil dari serangan
Mongol. Dengan demikian secara tidak langsung mereka mengakui usman sebagai penguasa tertinggi.
2. Kemajuan Yang Dicapai Pada Masa
Turki Usmani
A. Bidang Agama
Kerajaan turki usmani sangat terikat dengan syari’at sehingga fatwa ulama’ menjadi hokum yang berlaku. Oleh karena itu ulama’ mempunyai tempat tersendiri serta berperan besar dalam kerajaan dan masyarakat. Mufti sebagai pejabat urusan agama tertinggi,
berwewenang memberi fatwa resmi terhadap problem keagamaan yang dihadapi masyarakat, tanpa legitimasi mufti kerajaan tidak dapat berjalan, dilain pihak kajian-kajian ilmu keagamaann seperti ilmu fiqih, kalam, tafsir dan hadis tidak mengalami perkembangan yang bearti. Para penguasa lebih cenderung untuk menegakkan suatu paham (madzhab) keagamaan yang menekan madzhab lainnya. Sulta Abdul Hamid II misalnya begitu fanatic terhadap aliran Asy’ariyah
B. Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan mereka tidak kelihatan begitu menonjol, oleh karena itu didalam khazanah intelektual islam kita tidak menemukan ilmuan terkemuka dari turki usmani, namun demikian mereka banyak berkiprah dalam pengembangan seni arsitektur islam berupa bangunan masjid yang indah seperti,
Masjid jami’ Muhammad Al-fatih, masjid agung sulaiman, Masjid Abi Ayyub Al-anshari.
a. Bidang budaya
Kebudayaan Turki usmani merupakan perpaduan berbagai macam kebudayaan, diantaranya kebudayaan Persia, Bizantium dan Arab.Dari kebudayaan Persia nereka banyak mengambil pelajaran-pelajaran tentang etika dan tata karma dalam istana raja-raja. Ajaran ajaran prinsip-prinsip ekonomi, social dan kemasyarakatan keilmuan dan huruf mereka diterima dari bangsa arab. Orang-orang turki usmani dikenal sebagai bangsa mudah berasimilasi dengan bangsa asing dan terbuka untuk menerima kebudayaan.
b. Bidang Pemerintahan
Dalam mengelola wilayah yang luas, sultan-sultan turki usmani senantiasa bertindak tegas. Dalam struktur pemerintahan sultan sebagai penguasa tertinggi dibantu oleh shard ai-azham (perdana menteri) yang membawahi pasya (Gubernur) gubernur mengepalai daerah tingkat I. Dibawahnya terdapat al zanaziq tau al-alawiyah (bupati) untuk mengatur pemerintahan. Pada masa sultan Sulaiman I disusun sebuah kitab undang-undang . kitab tersebut diberi nama multaqa Al-Abhur yang menjadi pegangan hokum bagi kerajaan turki usmani sampai datangnya reformasi pada abad ke-19. berkat jasa Sultan Sulaiman I yang sangat berharga diujung namanya ditambah gelar Al- Qanuni.
- Bidang Militer
Kekuatan militer kerajaan ini mulai diorganisasi dengan baik dan teratur ketika terjadi kontak senjata dengan Eropa, ketika itu pasukan tempur Turki Usmani sudah terorganisasi.pengoirganisasian yang baik, taktis, dan strategi tempur militer turki usmani berlangsung tanpa halangan berarti. Pembaharuan dalam tubuh organisasi militer yang dilakukan Orkhan diantaranya diadakan perombakan dalam keanggotaan. Bangsa-bangsa non turki dimasukkan sebagai anggota. Program ini ternyata berhasil dengan terbentuknya kelompok militer
baru yang disebut pasukan janissari atau inkisyari’ah pasukan inilah yang dapat merubah Negara Usmani menjadi mesin perang yang paling kuat.
3. Gambaran Wilayah Turki Usmani
Pada masa kejayaan Turki Usmani yaitu, pada saat diperintah oleh Sulaiman Al-Qaununi wilayah turki usmani meliputi: Asia kecil, Armenia, Irak, Syiria, Hejaz,
dan Yaman. Di Asia: Mesir, Tunisia, al-Jazair,. Di Afrika: Bulgaria, Yunani, Yugoslavia, Albania, Hongaria, Rumania.
4. Beberapa Sultan Yang Pernah Memimpin Turki Usmani
NO | NAMA SULTAN | MASA PEMERINTAHAN |
1 | Usman I | 1300-1323 |
2 | Orkhan I | 1323-1360 |
3 | Murad I | 1360-1389 |
4 | Bayazid I | 1389-1402 |
5 | Muhammad I | 1402-1421 |
6 | Murad II | 1421-1444 |
7 | Muhammad II | 1444-1446 |
8 | Murad III | 1446-1451 |
9 | Muhammad III | 1451-1481 |
10 | Bayazid II | 1481-1512 |
11 | Salim I | 1512-1520 |
12 | Sulaiman I | 1520-1566 |
13 | Salim II | 1566-1574 |
14 | Murad IV | 1574-1595 |
15 | Muhammad IV | 1595-1603 |
16 | Ahmad I | 1603-1617 |
17 | Mustafa I | 1617-1618 |
18 | Usman II | 1618-1622 |
19 | Mustafa II | 1622-1623 |
20 | Murad V | 1623-1640 |
21 | Ibrahim | 1640-1648 |
22 | Muhammad V | 1648-1687 |
23 | Sulaiman II | 1687-1691 |
24 | Ahmad II | 1691-1695 |
25 | Mustafa II | 1695-1703 |
26 | Ahmad III | 1703-1730 |
27 | Mahmud I | 1703-1754 |
28 | Usman III | 1754-1757 |
29 | Mustafa III | 1757-1774 |
30 | Abdul Hamid I | 1774-1789 |
31 | Salim III | 1789-1807 |
32 | Mustafa IV | 1807-1808 |
33 | Mahmud II | 1808-1839 |
34 | Abdul Majid | 1839-1861 |
35 | Abdul Aziz | 1861-1876 |
36 | Murad VI | 1876 |
37 | Abdul Hamid II | 1876-1909 |
38 | Muhammad VI | 1909-1918 |
39 | Muhammad VII | 1918-1922 |
5. Manfaat Sejarah Dari Kerajaan Islam Turki Usmani
A. Penyiaran islam dalam meningkatkan kemajuan diberbagai bidang menunjukkan bahwa tingkat kemajuan tersebut mendorong untuk diteladani generasi mendatang
B. Penyiaran islam dengan bentuk peperangan bukan tujuan, namun lebih dari itu yakni penyiaran dengan bentuk peningkatan kemajuan diberbagai bidang. Karena hal itu akan lebih berarti bagi kemanusiaan itu sendiri, bukankah islam adalah rahmatan lil alamin.
C. Sebagai generasi penerus kita harus meneladani beberap Sultan yang sangat berjasa bagi perkembangan islam, mereka sangat perduli dengan perkembangan islam
D. Membuat kita sadar bahwa persatuan-kesatuan sangatlah penting dan harus dijaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar