Pages

Subscribe:

Kamis, 29 Desember 2011

ASURANSI SYARI’AH DAN ASURANSI KONVENSIONAL


A.           URGENSITAS MASALAH
Perkembangan peran perbankan syariah di Indonesia tidak terlepas dari sistem perbankan di Indonesia secara umum. Sistem perbankan syariah juga diatur dalam Undang-undang No. 10 tahun 1998 dimana Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Peran bank syariah dalam memacu pertumbuhan perekonomian daerah semakin strategis dalam rangka mewujudkan struktur perekonomian yang semakin berimbang.
Syariat Islam merupakan ketetapan atau ketentuan yang telah ditetapkan Allah dengan tujuan untuk kemaslahatan dan kebahagianan umat manusia di dunia dan di akerat. Dimana syariat Islam telah termaktup dalam kitap-Nya yaitu Al-Quranul Karim, yang diturunkan kepada Nabi Muhammad. Secara globalnya telah dijelaskan berbagai norma hukum dan aturan yang dapat dijadikan pedoman hidup bagi umat manusia. Dengan pedoman Al-Quran maka manusia akan selamat dan tidak akan tersesat selama-lamanya.
            Begitu banyak problematiak hukum terkini yang tidak dijelaskan didalam Al-Quran secara terperinci (mujmal). Maka dari itu harus merujuk pada hadis Nabi. Dan apabila tidak ditemukan dasar hukumnya maka alternatifnya dengan jalan ijtihad, sebagai mana yang telah diperintahkan oleh Rasullullah. Karena dalam sabdanya disebutkan bahwa apabila seorang hakim berijtihad dan memperoleh hasil yang valit maka iya memperoleh satu pahala demikianlah Rasulallah mengajarkan pada para sahabat dan geerasi penerusnya.
            Demikian dengan berkembanya zaman maka muncullah berbagai macam problematika yang terjasi didalam masyarakat, apabila saat ini adalah zaman modern. Maka bertambabah banyak pula permasalahan hukum yang harus ditemukan solusinya. Salah satu diantaranya terkait dengan asuransi. Asuransi pada umumnya adalah suatu persetujuan dimana pihak yang menjamin berjanjikepada pihak yang dijamin untuk menerima uang premi sebagai pengganti kerugian, yang mungkin akan diderita oleh yang dijamin, karena akibat dari suatu peristiwa yang belum jelas akan terjadi.[1]

Laporan ke Radar Malang dan Malang Post


Radar malang dan Malang Post merupakan lembaga penerbitan surat kabar yang berada di wilayah Malang. Dalam kunjungan ke Radar Malang dan Malang Post langsung di bimbing oleh Bapak Khoirul Anwar, M.Pd, beliu adalah dosen mata kuliah pendidikan jurnalistik.
Beliau mengampaikan beberapa materi tentang jurnalistik, mulai dari pengertian, media, bagaimana kita memperoleh berita dan bagaimana mencetaknya. Kunjungan pertama yaitu ke kantor Radar Mlang yang terletak tidak jauh dari Stadion Gajayana bertempat di jalan arjuna berdekatan dengan Bank Bukopin. Kemudian dilanjutkan ke Malang Post yang bertempat didekat stasiun kereta api.
Rombongan Mahasiswa semester tujuh pendidikan agama islam diterima oleh Redaktur senior Malang Post oleh Bapak Hasnun N Djuraid. Dalam kunjungan ini bapak Hasnun banyak berbicara tentang berdirinya Malang Post dan proses bagaimana pembuatan koran.
Dalam diskusi banyak yang ditanyakan oleh para temen-temen Mahasiswa tentang bagaimana kinerja wartawan dan saya tak luput bertanya bagaimana seorang wartawan memperoleh berita. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa yang melakukan kunjungan ke Malang Post kelak bisa menjadi wartawan dan bermartabat.
Dalam kunjungan ke Radar Malang yang berpusat di Malang tempat percetakan. Bapak Khoirul Anwar banyak memberikan penjelasan tentang bagaimana mencetak koran dan surat kabar. Dan disana juga di jelaskan proses pembuatan surat kabar, koran dan juga LKS.

Teman, Dosen dan Lingkungan Belajar


 Dalam belajar mengajar pasti terdapat pengajar dan peserta didik, begitu juga dalam kegiatan pembelajaran di kampus terdapat Mahasiswa-mahasiswi dan dosen. Kegian belajar mahasiswa sangat berbeda dengan kegiatan belajar ketika kita maish dalam skolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah, SMP/MTs ataupun ketika MA/SMA.
Dalam kelas F mata kuliah pendidikan Jurnalistik semester 7 yang sedang saya tempuh terdapat 32 Mahasiswa-Mahasiswi. Mata kuliah Jurnalistik dipasarkan semester 7 yang langsung di bimbing oleh salah satu dosen yang sangat ahli dalam bidang Jurnalistik beliau merupakan orang nomor satu dilingkungan Radar Malang yaitu sebagai pimpinan Radar Malang.  

Feature (Kontrakan yang Nyaman)


Saya adalah mahasiswa UIN Maliki Malang tinggal di Sumbersari Gang 3 bersama dengan tiga orang yang kebetulan ketiga temen saya adalah sama-sama  kuliah di kampus yang sama. Ketiga teman saya bernama Gozi Arif Fajri berasal dari Tulung Agung, Pogal Indra Musugga berasal dari Trenggalek dan Syaiful Arifin yang berasal dari Probolinggo.
Ketiga temen saya ini satu angkatan 2008, Gozi dan Pogal sama-sama jurusan Teknik dan Informatika sedangkan saya dan Saiful sama-sama jurusan Pendidikan Agama Islam. Jadi, dua jurusan Teknik dan Informatika dan duanya lagi jurusan Pendidikan Agama Islam.
Kami berempat tinggal di rumah yang di kontrakan oleh pemiliknya pak Sutarno beliau adalah TNI Angkatan Laut yang bertugas di daerah Surabaya. Rumah yang kita tinggali ini relatif kecil hanya berlantai dua, di cat dengan warna kuning. Rumah ini cukup strategis karena disamping kanan dan depan terdapat warung makan, dan tak jauh dari warnet.
Tetangga di samping tempat yang kami tinggali ramah-ramah dan baik kepada kita, sampai-sampai sering mengundang acara tahlilan, yasinan bahkan sering memberikan makanan kepada saya dan teman-teman.

Artikel Situasional (Asal Mula Hari Ibu di Indonesia)


Hari ini seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Ibu. Begitu juga di lingkungan kampus UIN Maliki Malang juga sebagian kaum hawa (perenpuan) memperingati Hari ibu.  Sebuah peringatan terhadap peran seorang perempuan dalam keluarganya, baik itu sebagai istri untuk suaminya, ibu untuk anak-anaknya, maupun untuk lingkungan sosialnya.
Peringatan Hari Ibu diawali dari berkumpulnya para pejuang perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatra dan mengadakan Konggres Perempuan Indonesia I pada 22-25 Desember 1928 di Yogyakarta. Salah satu hasil dari kongres tersebut salah satunya adalah membentuk Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Namun penetapan tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938. Bahkan, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 22 Desember ini sebagai Hari Ibu melalui Dekrit Presiden No. 316 tahun 1959.

Artikel Proximity (Menjadi Entrepreneur Cukup Bermodal Sejuta dan Komunikasi)


Rektor UIN Maliki Malang melalui Unit Kemahasiswaan juga membekali mahasiswanya di bidang kewirausahaan. Oleh sebab itu, hari ini Kemahasiswaan UIN Maliki Malang mengadakan workshop dengan tema Peningkatan Kompetensi Kewirausahaan Mahasiswa, bertempat di Gedung Rektorat Lt.5 UIN Maliki Malang.
Tampak hadir sebagai pemateri Pemimpin Pondok Pesantren di Bondowoso K.H Ma`shum Al Laissy dan Presenter Indosiar Tina Talisa. Mengawali materinya, Kyai haji yang pandai berbahasa Cina tersebut berdalil bahwa uang bukan segala-galanya, tetapi kalau tidak ada uang maka tidak akan bisa berbuat apa-apa. Namun semuanya harus memiliki cara yang sesuai aturan. Mengikuti jejak Rasulullah SAW, kyai yang terkenal di Jawa Timur tersebut juga berkecimpung di dunia usaha, yang berpedoman pada cara Rasulullah dalam berdagang.

Artikel Populer Bagaimana Menulis dengan Efektif


Banyak orang berasumsi bahwa hanya dengan mengambil pulpen, penulis sejati mampu mengalirkan kata-kata dari awal sampai akhir. Seorang penulis sejati mengerti bahwa ada proses di dalam menulis. Jika Anda memerhatikan enam prinsip dalam menulis di bawah ini, maka Anda akan dapat menulis dengan mudah.
1.      Perencanaan
Perencanaan adalah proses mengumpulkan ide dan memikirkan fokus dari tulisan Anda. “Tulis yang Anda tahu” adalah ungkapan yang diakui secara luas dalam dunia penulis karena hal itu adalah kebenaran mutlak! Seorang pembaca tahu apakah Anda mengerti apa yang Anda katakan atau Anda hanya menuliskan daftar fakta-fakta yang Anda ambil dari referensi Anda. Titik beratkan talenta Anda untuk menjadi seorang ahli atau penguasa di bidang studi pilihan Anda. Titik beratkan gagasan Anda pada topik yang telah Anda pilih. Tujuan Anda adalah menulis dan pembaca yang akan membaca tulisan Anda.
2.      Pembentukan
Setiap penulis memiliki proses berpikir yang berbeda, namun cara berpikir itu harus dituangkan dalam sebuah urutan logis yang dapat dimengerti pembaca. Urutan klimaktik (clicmatic order), mulai dari hal yang kurang penting dan dibangun sampai pada hal terpenting. Urutan kronologis (chronological order), mengalir seturut rangkaian waktu. Dan urutan spasial (spatial order), mengacu pada lokasi fisik. Tentukan peran yang akan Anda mainkan dalam tulisan Anda dan kemudian atur bahan-bahan Anda secara efektif, namun dengan gaya yang orisinil yang menyatakan minat dan bakat Anda kepada pembaca.

Artikel Populer Aktualitas (Mengubah Budaya Lisan Menjadi Budaya Tulis)


Budaya lisan saat ini tetap lestari keberadaannya di masyarakat. Budaya lisan ini terbukti dengan adanya beragam cerita atau dongeng tersendiri, diceritakan dari generasi ke generasi berikutnya. Sebagai contoh yaitu Dongeng Kancil, Malin Kundang, Terjadinya Danau Toba, Kisah Tangkuban Perahu, dan masih banyak dongeng yang lainnya. Hal ini menunjukkan betapa dahulu kala budaya lisan sudah dikenal oleh masyarakat dan telah dijalani dengan baik dan tetap bertahan sampai sekarang.
Dewasa ini dalam dunia pendidikan masih ada pola pembelajaran sentralistik klasikal, dimana guru atau tutor merupakan orang yang dianggap “serba tahu”. Proses pembelajaran yang selalu berdasarkan cerita atau penjelasan dari guru dan tutor masih dominan dilakukan. Demikian juga proses pembelajaran yang dilakukan di rumah, orang tua seringkali terlalu kaku atau kurang fleksibel dalam memberikan nasehat, komunikasi yang dilakukan cenderung satu arah. Anak-anak hanya mendengar, dan wajib mendengar dengan baik atas ucapan orang tuanya tanpa adanya suatu argumentasi yang dapat muncul.
Budaya lisan juga dikenal sebagai budaya pandang dengar. Televisi juga merupakan bentuk kedua budaya ini, kebanyakan orang lebih suka mengikuti berita di televisi daripada membaca koran. Seperti halnya sebagai contoh konkret, meskipun telah diumumkan secara tertulis di papan pengumuman, orang merasa belum diberi tahu bila belum diumumkan secara lisan.

Mengapa Perlu Mata Kuliah Jurnalistik Di Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang


Pendidikan jurnalistik adalah salah satu ilmu yang sangat mendasar tentang bagaimana cara menulis yang baik dan benar. Oleh karena itu Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) adalah salah satu jurusan di Fakultas Tarbiyah UIN Maliki Malang memasukkan mata kuliah pendidikan jurnalistik sebagai salah satu matakuliah yang wajib diambil.
Dengan demikian mata kuliah pendidikan Jurnalistik dalam jurusan pendidikan agama Islam karena mahasiswa agar mampu dan dapat mengembangkan kemapuannya dalam menulis agar tidak salah ketika mengerjakan apa yang ia pelajari.
Pendidikan jurnalistik sangatlah penting sekali untuk di pelajari. Dengan zaman yang semakin lama semakin maju dan harus mempunyai keterampilan yang mumpuni dalam persaingan dalam kehidupan. Tidah hanya pandai dalam pikiran tapi bagaimana dapat menggambarkan kepandaian itu dalam bentuk tulisan maupun dalam bicara.
Dengan demikian mahasiswa ketika belajar mata kuliah jurnalistik maka akan dapat lebih kompeten dan profesional dalam melaksanakan ilmu yang dimilikianya.

Tentang Saya dan Mengapa Kuliah Jurnalistik?


Tentang Saya
Yunus Septian Hadi adalah seorang wahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam. Lahir pada tanggal 10 September 1988 di Bojonegoro dan sekarang tinggal di wilayah Indonesia bagian Barat yaitu di Provinsi Riau. Anak pertama dari 4 bersaudara, asli keturunan Jawa, berbadan kecil dan tinggi sekitar 160 cm dan dia biasa di panggil dengan yunus.
Memulai mendidikan dari TK, SD di Tasik Juang Indragiri Hulu Riau, kemudaian melanjutkan MTsN dan MAN di  Denanyar Jombang Jawa Timur dan sampai sekarang masih melanjutkan studi S1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Fakultas Tarbiyah di Jurusan Pendidikan Agama Islam dan sekarang sudah semester tujuh.

Rabu, 21 Desember 2011

SEJARAH PERS


SEJARAH PERS
A.    Sejarah Pers
Berbicara perihal dunia pers di Indonesia, tentunya tidak bisa dipisahkan dari hadirnya bangsa Barat di tanah air kita. Memang tidak bisa dimungkiri, bahwa orang Eropa lah, khususnya bangsa Belanda, yang telah “berjasa” memelopori hadirnya dunia pers serta persuratkabaran di Indonesia. Masalahnya sebelum kehadiran mereka, tidak diberitakan adanya media masa yang dibuat oleh bangsa pribumi.
Tentang awal mula dimulainya dunia persurat kabaran di tanah air kita ini, Dr. De Haan dalam bukunya, “Oud Batavia” (G. Kolf Batavia 1923), mengungkap secara sekilas bahwa sejak abad 17 di Batavia sudah terbit sejumlah berkala dan surat kabar. Dikatakannya, bahwa pada tahun 1676 di Batavia telah terbit sebuah berkala bernama Kort Bericht Eropa (berita singkat dari Eropa). Berkala yang memuat berbagai berita dari Polandia, Prancis, Jerman, Belanda, Spanyol, Inggris, dan Denmark ini, dicetak di Batavia oleh Abraham Van den Eede tahun 1676. Setelah itu terbit pula Bataviase Nouvelles pada bulan Oktober 1744, Vendu Nieuws pada tanggal 23 Mei 1780, sedangkan Bataviasche Koloniale Courant tercatat sebagai surat kabar pertama yang terbit di Batavia tahun 1810.
Sejak abad 17 dunia pers di Eropa memang sudah mulai dirintis. Sekalipun masih sangat sederhana, baik penampilan maupun mutu pemberitaannya, surat kabar dan majalah sudah merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat di masa itu. Bahkan, para pengusaha di masa itu telah meramalkan bahwa dunia pers di masa mendatang merupakan lahan bisnis yang menjanjikan. Oleh karena itu, tidak heran apabila para pengusaha persuratkabaran serta para kuli tinta asal Belanda sejak masa awal pemerintahan VOC, sudah berani membuka usaha dalam bidang penerbitan berkala dan surat kabar di Batavia.

PENGERTIAN PERS DAN JURNALISTIK


PENGERTIAN PERS DAN JURNALISTIK

A.    Pengertian Pers
Pers adalah istilah kata yang tidak asing lagi di telinga kita. Seperti halnya yang sering kita dengar yaitu Jumpa pers artis, jumpa pers mabes polri dan lain sebagainya. Banyak orang berasumsi pers identik dengan seorang wartawan, namun sebenarnya bukan itu saja, melainkan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh media termasuk didalamnya adalah wartawan.
Istilah “pers” berasal dari bahasa Belanda, yang dalam bahasa Inggris berarti press. Secara harfiah pers berarti cetak dan secara maknawiah berarti penyiaran secara tercetak atau publikasi secara dicetak (printed publication).
Dalam perkembangannya pers mempunyai dua pengertian, yakni pers dalam pengertian luas dan pers dalam pengertian sempit. Dalam pengertian luas, pers mencakup semua media komunikasi massa, seperti radio, televisi, dan film yang berfungsi memancarkan/ menyebarkan informasi, berita, gagasan, pikiran, atau perasaan seseorang atau sekelompok orang kepada orang lain. Maka dikenal adanya istilah jurnalistik radio, jurnalistik televisi, jurnalistik pers. Dalam pengertian sempit, pers hanya digolongkan produk-produk penerbitan yang melewati proses percetakan, seperti surat kabar harian, majalah mingguan, majalah tengah bulanan dan sebagainya yang dikenal sebagai media cetak.
Pers mempunyai dua sisi kedudukan, yaitu: pertama ia merupakan medium komunikasi yang tertua di dunia, dan kedua, pers sebagai lembaga masyarakat atau institusi sosial merupakan bagian integral dari masyarakat, dan bukan merupakan unsur yang asing dan terpisah daripadanya. Dan sebagai lembaga masyarakat ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lembaga- lembaga masyarakat lainnya.
Pers adalah kegiatan yang berhubungan dengan media dan masyarkat luas. Kegiatan tersebut mengacu pada kegiatan jurnalistik yang sifatnya mencari, menggali, mengumpulkan, mengolah materi, dan menerbitkanya berdasarkan sumber-sumber yang terpercaya dan valid.

Selasa, 22 November 2011

Pengertian, Syarat Wajib, Rukun dan Faedah Puasa

A. Pengertian Puasa

Puasa adalah ibadah pokok yang ditetapkan sebagai salah satu rukun islam. Puasa secara bahasa adalah menahan diri dari sesuatu. Sedangkan secara terminologi, adalah menahan diri pada siang hari dari berbuka dengan disertai niat berpuasa bagi orang yang telah diwajibkan sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan syarat-syarat yang ditentukan.
Puasa adalah menjaga dari pekerjaan-pekerjaan yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, dan bersenggama pada sepanjang hari tersebut (sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa diwajibkan atas seorang muslim yang baligh, berakal, bersih dari haidl dan nifas, disertai niat ikhlas semata-mata karena Allah ta'aala.
Di Al-Quran dijelaskan tentang perintah diwajibkannya puasa seperti firman  Allah dalam Al-Quran:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibakan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Burung-Burung Dara di Pusat Kota

Pepohonan yang banyak dan menjulang tinggi mengelilingi alun-alun Malang. Sinar matahari yang tak tampak jelas telah diselimuti oleh awan, air rintik-rintik turun dari awan menendakan hujan mulai turun. Musim hujan telah datang di kota Malang.
Dialun-alun kota Malang terdapat puluhan burung-burung dara. yang memang sudah di tempatkan di alun-alun. Terbang melayang-layang mengelilingi alun-alun, begitu indahnya. Burung merupakan hewan sangat aku gemari dan paling aku sukai.
Burung merpati dan dara termasuk dalam termasuk spesies burung yang sama, yang mencakup sekitar 300 spesies burung. Burung merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek. Spesies yang umumnya dikenal sebagai merpati, umum digunakan di banyak kota. Seperti di pusat kota Malang ini.
Di sumatra sering sekali saya menjumpai burung yang hampir sama dengan merpati dan dara. Biasanya burung dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur, dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya.

Cintailah dan jagalah lingkungan

Kuliah di Alun-Alun Kota Malang


            Hari minggu pukul 14.00 WIB, merupakan hari pertama kali kami dan temen-temen melakukan kegiatan, memahami keadaan dan merasakan yang ada di sekitar kita. Kami semua kelas F matakuliah pendidikan jurnalaistik  Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang melakukan kegiatan pembelajaran di luar ruangan.
Pada hari minggu tanggal 20 november 2011, kita melakukan kegiatan pembelajaran di Alun-alun Kota Malang. Kita melakukan kegiatan ini langsung dibimbing oleh bapak Khoirul Anwar, M. Pd yang kebetulan telah selesai memberikan kuliah di masjid agung kota Malang.
Kami semua menuju alun-alun kota, kemudian duduk melingkar di taman, di bawah pohon. Beliau memberikan mata kuliah lapangan, bagaimna memahami keadaan sekitar. Sunggu sangat bermakna apa yang telah beliau berikan pada kami hingga membuat kita semua belajar untuk menggali kemampuan otak. Untuk meningkatkan kemampuan berfikir.