Syarat Wajib dan Rukun Puasa
Keempat
Imam mazhab sepakat bahwa puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi setiap orang Islam
yang sudah Baligh, berakal, suci dari haid dan nifas bagi perempuan, mukmin dan
kuat berpuasa. Adapun bagi seorang wanita yang haid dan nifas, puasa hukumnya
haram, dan jika tetap berpuasa maka puasanya tidak sah dan ia wajib
mengqadhanya.
Untuk
melaksanakan puasa secara benar dan sah, terdapat syarat-syarat dan rukun yang
di anjurkan olleh syara’ yaitu:
a)
Syarat-syarat wajib puasa
1)
Islam
2)
Baligh dan berakal. Anak-anak belum diwajibkan berpuasa tetapi
apabila kuat mengerjakannya boleh berpuasa sebagai latihan.
3)
Suci dari haid dan Nifas (khusus bagi wanita)
4)
Kuasa (ada kekuatan). Kuasa disini artinya tidak sakit dan bukan
yang sudah tua. Orang sakit atau orang tua, mereka ini boleh tidak berpuasa
tetapi wajib membayar fidya.
b)
Syarat sahnya puasa
1)
Islam
2) Tamyiz, artinya orang atau anak-anak yang dapat membedakan antara
yang baik dan buruk.
3)
Suci dari haid dan nifas. Wanita yang sedang haid dan nifas tidak
sah berpuasa, tetapi wajib mengqadhanya pada waktu lain, sebanyak hari yang ia
tinggalkan.
4)
Tidak dihari-hari yang dilarang untuk berpuasa yaitu di bulan
Ramadhan.
c)
Rukun islam
1)
Niat untuk mengerjakan puasa. Niat tersebut dilakukan dimalam hari
sesudah terbenam matahari sampai terbit fajar. Niat itu diucapkan didalam hati,
yaitu berniat untuk mengerjakan berpuasa Ramadhan pada esok harinya.
2)
Menahan diri dari makan, minum dan segala yang membatalkan puasa
sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
d)
Sunnah puasa
Disunahkan bagi orang-orang yang sedang menjalankan pauasa sebagai
berikut:
1)
Menyegerakan berbuka bila waktu telah tiba.
Sabda
Rasulullah SWT:
“Abu
Hurairah r,a berkata : “Nabi SWT bersabda: “ Allah Azza Wajallh berfirman :
“Hamba-Ku yang amat aku sukai adalah orang yang menyegerakan berbuka” (H.R.
Tirmidzi).
2)
Makan sahur dan mengakhirinya.
Sabda
Rasulullah SWT:
“Umatku
selalu dalam kebaikan selama mereka mempercepat berbuka (setelah masuk waktu
magrib) dan mengakhirkan sahur” (H.R. Imam Ahmad).
3)
Berbuka dengan makanan yang manis seperti kurma atau lainnya atau
minum air.
4)
Berdoa ketika berbuka.
5)
Memberikan makan untuk orang yang berbuka puasa.
Sabda
Nabi SWT:
“Barang
siapa yang memberi makan untuk orang yang berbuka puasa, maka ia mendapat
pahala sebanyak puasa yang puasa itu, tidak kurang sedikitpun” (H.R. Tirmidzi).
6)
Memperbanyak sedekah dibulan Ramadhan.
7)
Memperbanyak membaca Al-Quran dan mempelajarinya serta mengajarkan
pada orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar